Sampai Jumpa di Surga.
1
tahun akhir menjadi tahun permenungan yang dahsyat bagiku. Dan yang menjadi
anehnya, kejadian ini tanpa disengaja terjadi di bulan bulan yang sangat
identik dengan eforia semangat tahun baru yaitu bulan Desember dan Januari. 3
kematian yang tak kusangka dapat membuat hatiku sangat goyah. Jika mendengar
kematian yang mendadak pasti yang datang menghampiri adalah kepanikan,
kegelisahan, dan kesedihan yang pasti membutuhkan waktu lama untuk dilupakan
bahkan menurutku sulit dijauhkan dari kenangan.
Kehilangan
seorang ayah dan kakek dalam kurun waktu 1 tahun pasti meninggalkan duka yang
sangat dalam, namun hanya membekas secara personal dalam ikatan batin keluarga.
Namun kehilangan teman terdekat dalam usia yang masih terbilang cukup muda
dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan dan harapkan pasti lebih
meninggalkan duka dan kesan hampa gulana yang melekat tidak hanya secara
personal satu dengan satu, tapi mengikat kepada semua orang yang pernah ada
dalam hidupnya.
Aku
mungkin salah satu yang beruntung dalam hal menanggapi kematian. 3 kematian dan
3 peringatan akan kematian telah datang memperlihatkan diri kepadaku. Salah
satunya waktu itu saat aku masih dalam perantauan dan dalam rangka merindukan
rumah, khususnya teman – teman sekolah aku mendapati mimpi buruk. Dalam malam
yang aneh itu aku bermimpi melihat teman – teman semua berombongan mengendarai
sepeda motornya pergi ke suatu tempat dan yang masih kuingat kita mengarah ke perempatan
Manisrejo arah SMPN 11 Madiun. Mungkin itulah pertanda akan kejadian yang
menimpa kita saat ini.
Aku sangat bersyukur
karena masih diberi kesempatan untuk dapat menyempatkan diri hadir dan
mendoakan almarhum teman kami, Tondi Irawan yang telah berpulang ke Rahmat
Tuhan pada Hari Jumat, 26 Januari 2018. Aku juga sangat bersyukur karena dapat
menemani almarhum saat tiba di rumah duka walau dengan keadaan sudah terbalut
kafan putih nan bersih dan telah disholatkan, tak terbayang setengah main jika
aku menjadi salah satu dari dua orang teman kami yang menemani almarhum dari
tempat kejadian ke rumah duka. Pergejolakan batin dan penyesalan pasti selalu
teringat dalam pikirannya acap kali teringat kenangan yang dibuat bersama
dengan almarhum sembari terkenang genggaman tangan almarhum di saat terakhirnya
bertemu Allah. Kejadian ini sekaligus mengingatkan kita akan kehidupan yang
fana dan kematian yang datang bak penyamun yang datang tiba- tiba. Syukurnya,
teman kita telah mendapatkan anugerah dan keistimewaan dari Tuhan, yaitu peringatan
yang lebih dini akan menyambut kepulangannya. Mungkin bisa kita ingat dalam
kurun waktu 1 tahun ini terjadi perubahan yang dirasa mungkin “aneh” oleh teman
– teman, tetapi itulah yang membuat kita seharusnya percaya bahwa Dia telah
memperoleh rahmat Tuhan akan bagaimana cara yang layak untuk menghadapkan diri
kepada Tuhan. Bagi teman – teman yang masih akan kematian, ingatlah teman kita
Alm. Tondi Irawan yang dalam menghadapi kematiannya selalu diingatkan kepada
Tuhan dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, selalu ingat akan Tuhan,
dan selalu melekatnya rasa takut akan Tuhan. Jangan malah kejadian ini membuat
kita takut akan kematian karena kita pasti bertanya - tanya apakah kita siap akan kepulangan kita
dan bagaimana cara kita berpulang ke rumah kita yang abadi.
Teruntuk teman – temanku khususnya melati kuning 2017, mari
kita selalu selipkan nama sahabat kita disetiap doa yang kita ucap dan tetaplah
berdoa agar kita semua diberi semangat dan kekuatan untuk menjalani hidup dan
meneruskan tongkat perjuangan teman kita menjadi pribadi yang takut akan Allah
dan berguna bagi sesama kita. Tatkala kita putus asa dan tanpa harapan,
ingatlah akan perjuangan teman kita. Kita memiliki kewajiban besar untuk
bersatu bersama menyongsong kesuksesan agar kelak bukan kita saja yang bangga
memiliki teman seperti Almarhum, tetapi malah semoga Almarhum-lah yang berbangga
hati karena memiliiki teman - teman seperti kita semua.
Selamat jalan Tondi Irawan sahabatku, sampai jumpa di surga.
We will always remember you.
YJ2017
Comments
Post a Comment